Kamis, 08 Desember 2016

Saraf Simpatis


1.1    Pengertian saraf simpatis

Saraf simpatik adalah saraf yang berpangkal pada sumsum tulang belakang (medula spinalis) di daerah dada dan pinggang. Saraf simpatik merupakan bagian dari sistem saraf otonom yang cenderung bertindak berlawanan terhadap sistem saraf parasimpatik dan umumnya berfungsi untuk memacu dan mempercepat kerja organ-organ tubuh, seperti mempercepat detak jantung dan menyebabkan kontraksi pembuluh darah. Sistem ini mengatur fungsi kelenjar keringat dan merangsang sekresi glukosa dalam hati. Sistem saraf simpatik diaktifkan terutama dalam kondisi stres. Sistem saraf simpatik disebut juga sistem saraf torakolumbar, karena saraf preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12. Sistem saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau simpul saraf yang terdapat di sumsum tulang belakang. 
 
1.2  Fungsi saraf simpatis :

1.      Mempercepat denyut jantung

2.      Mempersempit diameter pembuluh darah

3.      Memperlambat proses pencernaan

4.      Memperkecil bronkus

5.      Menurunkan tekanan darah

6.      Memperlambat gerak peristaltis

7.      Memperlebar pupil

8.      Menghambat sekresi empedu

9.      Menurunkan sekresi ludah

10.  Meningkatkan sekresi adrenalin


1.3 Sistem saraf simpatis terdiri dari 25 ganglion yang terdiri atas    :

1.      Ruas tulang belakang              : 3 pasang

2.      Ruas tulang punggung             : 11 pasang

3.      Ruas tulang pinggang             : 4 pasang

4.      Ruas tulang kelangkang          : 4 pasang

5.      Ruas tulang ekor                     : 3 pasang

 

Dari ganglion-ganglion tersebut keluar serabut saraf yang mengendalikan kerja organ seperti jantung, pembuluh darah, kelenjar keringat dan semua alat dalam serabut saraf dari sistem saraf parasimpatik juga menuju organ-organ yang dikendalikan oleh saraf simpatik

Sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik bekerja secara antagonis oleh sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik disebut sistem pengendalian ganda, apabila suatu organ menjadi aktif karena rangsangan saraf simpatik, maka di lain pihak akan dilambatkan atau dihentikan oleh saraf parasimpatik.
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar