Senin, 12 Desember 2016

Presentasi Yang Efektif

  • Pengertian Presentasi
  1. Presentasi adalah penyajian atau penyampaian karya tulis atau karya ilmiah seseorang di depan forum undangan/peserta atau suatu kegiatan berbicara di depan masyarakat/khalayak ramai (audiens), dalam rangka mengajukan suatu ide atau gagasan untuk mendapatkan pemahaman atau kesepakatan bersama. Kehadiran peserta dalam presentasi bermanfaat untuk membuat presentasi secara lebih aktif dan lancar, serta efisien dalam jangka waktu yang ditentukan.
    Orang yang menyampaikan presentasi disebut presentator atau presenter, sedangkan orang yang menghadiri presentasi disebut audience. Agar presentasi itu dapat berjalan secara selektif, ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan.
    Hal yang dimaksudkan tersebut adalah sebagai berikut :

  1. menarik minat dan perhatian peserta
  2. mengarahkan perhatian peserta
  3. mempertahankan minat dan perhatian peserta
  4. menjaga kefokusan pada presentasi yang disajikan
  5. menjaga etika atau kode etik presentas
  • Tujuan Presentasi
Adapun tujuan dari presentasi adalah  

  1. Menginformasi
Presentasi berisi informasi yang akan disampaikan kepada orang lain. Presentasi semacam ini sebaiknya menyampaikan informasi secara detail dan jelas sehingga pendengar dapat menerima informasi dengan baik dan tidak salah persepsi terhadap informasi yang diberikan tersebut. 
2. Meyakinkan
Presentasi berisi informasi, data, dan bukti-bukti yang disusun secara logis (masuk akal) dan sistematis sehingga menyakinkan pendengar atas suatu topik tertentu. Kontradiksi dan ketidakjelasan informasi dan penyusunan yang tidak logis dapat mengurangi keyakinan orang atas presentasi yang sampaikan.
3. Membujuk     
Presentasi secara logis dapat membuat pendengar mau untuk melakukan suatu aksi atau tindakan. Presentasi dapat berisi bujukan (ajakan), atau rayuan yang disertai dengan bukti-bukti sehingga pendengar merasa tidak ragu dan yakin untuk melakukan suatu tindakan
4. Menginspirasi 
Presentasi bertujuan untuk membangkitkan inspirasi dan memberikan motivasi kepada pendengar atau audiens.
5. Menghibur
Presentasi bertujuan untuk memberi kesenangan kepada orang atau pendengar melalui informasi yang disampaikan dalam presentasi
  • Teknik Presentasi
Slide presentasi juga berperan dalam penyampaian isi materi, selain dikemas dengan lebih singkat dan menarik, slide dapat menjadi fasilitas untuk memaparkan hasil penelitian. Kekoherensian (kepaduan/hubungan) slide akan mendukung kelancaraan presentasi dan menarik perhatian audiens, karena jika tidak adanya dukungan dari audiens dapat mengganggu kelancaran dalam presentasi. Misalnya audiens berbicara sendiri, gaduh, jenuh, hingga tidur. Selain itu slide juga dipengaruhi oleh software yang digunakan.
Terdapat beberapa pilihan perangkat lunak (software) yang dapat digunakan dalam presentasi yaitu: microssoft power point, open office impress,  flash point, macromedia flash, macromedia captivate.


  • Teknik presentasi dipengaruhi :

    1. Pembuatan slide presentasi
       
      Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat pembuatan slide presentasi, yaitu:

  1. Pilih tema desain yang relevan
    Sebuah slide yang baik akan mampu menjelaskan ide dan gagasan yang ingin disampaikan oleh seorang presenter. Dengan demikian, audiens akan terbantu ketika melihat slide yang ditampilkan dan presenter lebih mudah dalam menjelaskan apa makna yang dikandung oleh slide tersebut. Tipe desain harus mengikuti prinsip relevansi artinya memiliki kesesuaian dengan topik yang dibicarakan misalnya presentasi ternak sapi dengan slide bergambar sapi.
  2. Hindari sajian teks panjang
    Pemakaian teks yang terlalu panjang dapat membuat slide tidak dapat terbaca oleh audiens. Apabila belum jelas, audien dapat membaca print out karya ilmiah tersebut, jika belum paham, audiens dapat bertanya pada sesi tanya jawab. Beberapa ahli presentasi menyarankan maksimum lima baris teks dalam sebuah slide. Dengan demikian jika Anda harus menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari lima baris.
  3. Alur yang teratur
    Slide yang baik memiliki alur yang teratur, dari pendahuluan, penjelasan/isi, hingga penutup. Slide yang isinya melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan audiens untuk memahaminya.
  4. Berikan multimedia yang relevan
    Untuk menambah daya tarik, slide dapat ditambahkan multimedia yang relevan, seperti gambar, animasi, audio, video. Kesesuaian multimedia dengan topik pembicaraan harus saling mendukung, bukan malah membingungkan audiens
  5. Satu slide, berisi satu pesan
    Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide sebaiknya mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur beberapa ide berbeda ke dalam satu slide. Audiens akan bingung dan sulit mencernanya.
  6. Perhatikan karakter huruf  dan ukuran huruf
    Karakter huruf  dan ukuran huruf dalam slide harus proporsional dan sesuai dengan ilustrasi, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.                  

    1. Penyampaian presentasi
      Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat akan menyampaikan presentasi, yaitu:

  1. Persiapkan Diri

  1. Sering latihan
    Semakin banyak melakukan latihan, maka akan semakin mahir dalam presentasi. Suatu kebolehan atau skill bisa didapatkan jika sering berlatih.
  2. Penampilan
    Menjaga penampilan pada saat presentasi juga sangat penting. Penampilan seseorang dapat meningkatkan rasa percaya diri.
  3. Persiapkan Materi dan Bahan

      1. Tentukan point-point penting (bukan slide yang penuh tulisan)
      2. Kuasai materi (menjabarkan secara lisan point tersebut)
      3. Siapkan contoh pendukung
        Susun materi dengan terstruktur

  1. Cara Penyampaian

        1. Santai, sopan, dan tidak terburu-buru
        2. Intonasi dan bahasa tubuh
        3. Interaksi
        4. Bahasa yang mudah
        5. Selipkan selingan atau humor
    1. Struktur Presentasi

  1. Pembuka
    Pembuka sangat penting karena di sinilah kesempatan untuk menarik perhatian audiens tentang apa yang akan disampaikan, membangun kredibilitas Anda sebagai presenter bahwa Anda adalah orang tepat dan patut didengarkan, dan menyampaikan garis-garis besar presentasi.
  2. Isi
    Isi dari presentasi yang sudah dipersiapkan akan memudahkan dalam menyusun pembuka dan penutupnya. Dari topik yang ingin disampaikan cobalah untuk menguraikannya dalam beberapa poin utama. Kemudian dari poin-poin itu kembangkan lagi menjadi sub-poin. Jangan lupa untuk memperhitungkan lama atau waktu yang ingin digunakan untuk presentasi, kira-kira berapa menit yang dibutuhkan untuk menyampaikan satu poin utama.
  3. Penutup
    Untuk menimbulkan kesan yang menarik, maka penutup harus menimbulkan kesan terakhir yang mendalam sehingga akan diingat oleh audiens.

  1. Syarat-Syarat Presentasi
    Adapun syarat-syarat presentasi sebagai berikut :

  1. Menguasai materi dan bahasa dengan baik
  2. Mempunyai keberanian
  3. Memiliki ketenangan sikap
  4. Sanggup menampilkan gagasan secara lancar dan teratur
  5. Sanggup mengadakan reaksi yang cepat dan tepat terhadap situasi apapun yang mungkin timbul saat presentasi
  6. Memperlihatkan sikap yang tidak kaku atau canggung
  • Ciri-Ciri Presentasi yang Baik dan Benar

      1. Penyampain dengan semangat dan siap mental
      2. Kadar semangat harus disesuaikan, tidak terlalu monoton ataupun terlalu semangat, karena mempengaruhi kesan terhadap audiens. Sikap mental juga harus di perkuat agar tidak merusak konsentrasi.
      3. Kejelasan berbicara di depan audiens
      4. Alat pembicara harus disesuaikan dengan kondisi ruangan agar suara tidak terdengar samar-samar, tidak jelas atau terlalu keras. Bantuan pengeras suara hendaknya di perhatikan terlebih dahulu sebelum presentasi di mulai.
      5. Disajikan secara sistematis
        Kesistematisan penyajian mempengaruhi konsentrasi sehingga membuat dampak pemahaman audiens.
      6. Memberi argumen yang dapat diterima
        Argumen hendaknya dapat diterima oleh audiens dan tidak bersifat ambigu. Argumen biasanya disampaikan pada sesi tanya jawab
      7. Slide dapat terbaca dan menarik
        Slide yang terbaca ataupun slide menarik harus berjalan secara relevan. Selain itu, slide harus sesuai, bervariasi, ilustrasi tiap slide harus sesuai, profesional penggunaan multimedia, pemilihan ukuran dan jenis huruf, pemunculan peta konsep, penyesuaian komposisi warna.
      8. Kontak mata dengan audiens
        Agar penyampaian presentasi tidak berdampak buruk, maka kontak mata harus disesuaikan dengan seluruh audiens.
      9. Melakukan gerak berbicara
        Gerakan pada saat penyampaian harus sesuai, presentasi yang terlalu kaku dan juga terlalu hiperaktif akan mempengaruhi penampilan anda
      10. Penggunaan pakaian yang serasi
        Saat akan melakukan presentasi menjaga tampilan kewibawaan harus diperhatikan agar tidak mempengaruhi presentasi pembicara atau audiens.
      11. Memiliki sesi tanya jawab
        Sesi tanya jawab dapat menjadi kritik ataupun saran dari audiens serta menjadi komunikasi aktif antara pembicara dengan audiens. Dengan itu presentasi anda akan lebih hidup.
      12. Disampaikan secara tepat waktu
        Pembicara harus memperhatikan kondisi audiens. Jika presentasi terlalu singkat biasanya menimbulkan kesan kurang baik, karena materi yang di presentasikan mungkin belum di mengerti oleh para audiens. Sebaliknya, presentasi yang molor malah membuat para audiens terganggu dan merasa bosan 
  • Jenis Presentasi
1. Presentasi Dadakan ( Impromptu )
  1. Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara mendadak tanpa persiapan  apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk menyampaikan informasi kepada para pendengar, tanpa melakukan persiapan segala sesuatunya, baik itu mengenai tema pembicaraan maupun alat bantu yang digunakan, sehingga perasaan pembicara akan mengejutkan. Ada beberapa kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan jenis presentasi dadakan atau impromptu
  • Kelebihan :

  1. Informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara yang sesungguhnya.
  2. Kata atau suara yang keluar merupakan hasil spontanitas.
  3. Membuat pembicara terus berpikir selama menyampaikan informasi.
  • Kelemahan :

  1. Informasi yang disampaikan tersendat-sendat, karena membutuhkan waktu untuk berpikir dan mengolah kata.
  2. Tidak berurutan/sistematis dalam penyampaiannya, karena secara mendadak untuk menyampaikan informasi.
  3. Terjadi demam panggung, karena belum ada persiapan apapun mengenai apa yang harus disampaikan
2. Presentasi Naskah ( Manuscript )
presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan informasinya, seorang pembicara melakukannya dengan membaca naskah.
  • Kelebihan :

  1. Penyampaian dilakukan secara berurut/sistematis.
  2. Kata yang keluar diungkapkan secara baik dan benar
  3. Tidak terjadi kesalahan dalam penyampaiannya.
  • Kelemahan :

  1. Pendengar akan merasa bosan dalam mendengarkannya
  2. Bagi pendengar tidak termotivasi untuk mendengarkannya
  3. Tidak menarik dalam menyampaikan informasinya.
  4. Terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan kontak  mata dengan pendengar seolah-olah acuh tak acuh terhadap pendengar.
3. Presentasi Hafalan ( Memoriter )
Jenis presentasi yang dilakukan dengan cara menghapal dari teks yang telah disediakan. Berbeda dengan jenis manuscript, memoriter tidak menggunakan naskah dalam penyampaiannya, pembicara hanya melakukan persiapannya dengan menghafal dari teks dimana isinya mengenai informasi yang akan disampaikan. Kelebihan dan kelemahannya hampir sama dengan manuscript. Jenis ini sangat buruk untuk dilakukan, karena apabila melupakan kata-kata dari naskah maka presentasi yang dilakukan akan terjadi kegagalan.


4. Presentasi Ekstemporer
Jenis presentasi ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan dibanding jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan garis besarnya saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail.
  • Kelebihan :

  1. Pembicara dapat menyampaikan informasi secara jelas, karena ada persiapan sebelumnya.
  2. Dapat menyampaikan secara sistematis/berurutan.
  3. Kemungkinan besar pembicara dalam menyampaikannya menarik perhatian pendengar, karena tidak berpedoman kepada naskah ataupun hafalan, tetapi tidak melenceng dari garis besar materi.
  4. Lebih leluasa dalam penyampaiannya
  5. Pembicara dapat melakukan kontak mata dengan pendengar, sehingga akan terlihat apakah pesan yang disampaikan menarik atau tidak.
  •  Kelemahan :

  1. Perlu memiliki wawasan yang cukup mengenai tema yang akan dibicarakan.
  2. Membutuhkan waktu yang lama

Selain keempat jenis presentasi di atas. Adapula beberapa jenis-jenis presentasi sebagai berikut : 

  1. Oral        : Presentasi yang dilakukan dengan cara berbicara langsung kepada audience
  2. Visual    : Presentasi yang menggunakan tampilan, contoh Ms.Power Point
  3. Teksual  : Presentasi yang menggunakan teks atau selebaran
  • Presentasi Yang Efektif
1. Buat Persiapan yang Baik
Siapkan bahan presentasi jauh-jauh hari, hal ini memberi anda kesempatan untuk mematangkan persiapan dan meningkatkan penguasaan materi. Anda sebaiknya menghapalkan urutan sub topik yang akan di bahas.

2. Perhatikan Penampilan Anda
Penampilan yang rapi dan menarik akan lebih mudah menarik simpati audiens untuk terus memperhatikan anda dan apa yang anda bicarakan. Menjaga penampilan juga berarti menghargai audiens anda. 
3. Maksimalka Penggunaan Alat Bantu
Saat ini presentasi dibantu dengan tayangan slide pada layar proyektor. Manfaatkan tayangan slide untuk membuat presentasi anda lebih efektif dan efisien dengan menampilkan tabel, grafik, ilustrasi, gambar, animasi, atau video. Tampilan table, grafik, dan ilustrasi dapat membuat pembicaraan anda lebih singkat dan menjadikan presentasi anda lebih menarik.
4. Ciptakan Interaksi dengan Audiens
Saat berbicara lihatlah ke arah peserta presentasi. Jangan melihat monitor komputer atau membaca teks pada tayangan slide. Tunjukkan  bahwa anda ingin membangun komunikasi dengan semua peserta presentasi. Sesekali mintalah audiens untuk merespons apa yang anda sampaikan, misalnya dengan bertanya apakah mereka setuju dengan pandangan anda atau apakah mereka paham dengan apa yang baru anda jelaskan.
5. Selingi Dengan Humor Yang Sesuai
Para pembicara professional selalu dapat mengisi presentasinya dengan selingan humor. Humor dapat membantu mencairkan suasana canggung, atau mengurangi rasa bosan atau kantuk. Gunakan humor yang sesuai dan tidak berlebihan.
6. Bicara Dengan Jelas dan Bahasa Yang Baik
Berbicaralah dengan jelas dan menggunakan bahasa yang baik dan benar supaya para pendengar dapat dengan mudah memahami penjelasan anda. 
7. Gunakan Waktu Secara Efisien
Setiap presentasi akan dibatasi oleh waktu. Atur waktu pembicaraan sehingga semua bahan presentasi dapat disampaikan sesuai dengan jadwal. Beberapa materi yang mudah dipahami, cukup dibahas secara singkat. Sisakan waktu untuk sesi tanya jawab. 
8. Fokuskan pada Masalah Pokok
Kurangi pembicaraan dan pembahasan yang tidak penting. Berikan penekanan dan porsi lebih banyak pada pembicaraan inti yang penting dan ingin diketahui oleh audiens.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar